Ilmu Tanpa Agama Adalah Sesat! Agama Tanpa Ilmu Adalah Buta! Agama yang Diterapkan Dengan Ilmu Adalah Mulia
Sesuai dengan apa yang telah tertulis dalam ayat al Qur’an, bahwa tuntutan manusia dalam menempuh hidup di dunia ini adalah membaca [QS. Al-Baqarah: 1-5]. Dengan membaca inilah, kita dapat membuka jendela dari pintu-pintu kesesatan ilmu. Membaca bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, tetapi juga bukan sesuatu yang mudah untuk dihilangkan. Orang yang sudah terbiasa dengan membaca, maka sering kita jumpai mereka memiliki hobi untuk menulis.
Ilmu itu dapat berkembang jika ada penerapannya. Jika suatu ilmu tidak diterapkan dengan baik dan terarah, maka sudah tentu kita akan meragukan kebenaran dan keberadaan ilmu tersebut. Tanpa adanya suatu landasan yang jelas, maka ilmu tersebut jelas akan menjadi sesat. Hanya agama yang dapat membatasi akan kebenaran dan keabsahan ilmu yang ada di dunia ini.
Berbicara mengenai agama, tentu tidak bisa lepas dari masalah Ketuhanan, dimana kelompok agamawan meyakini-Nya sebagai serba supra natural yang memmpunyai kekuasaan “supra” atau “Maha” baik dalam sifat dan kehendak. Perlu kita sadari bahwa “The God is Great Creator” , bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, yang tiada tandingannya atau sekutu dari apapun. Begitu besarnya ciptaan Tuhan, sesuai dengan firmanNya dalam Q.S. Yasin: 82 disebutkan bahwa “Apabila Dia (Allah) menghendaki sesuatu hanyalah bersabda kepanya: kun fayakun yang artnya “jadilah” makaterjadilah ia”. Demikian juga dalam Kristen pun dijelaskan seperti yang tertuang dalam Kitab Kejadian 1 dan 2 disebutkan bahwa “Jika Allah berkehendak maka jadilah”.
Berkaitan dengan hal tersebut, sudah jelas bahwa ilmu tidak bisa lepas Tuhan, dan Tuhan tidak bisa lepas dari agama. Sehingga, hubungan yang sangat erat antara Ilmu, Agama dan Tuhan merupakan kesatuan yang menjadikan hakikat Ilmu akan memilki keabsahan yang kuat serta memilki kebenaran yang hakiki.
Seperti buku yang telah ditulis oleh Drs. H. Turmudi, M. Si., menyampaikan bahwa Islam, Sains dan Teknologi merupakan usaha untuk menggagas bangunan keilmuan berwawasan Sains dan Teknologi Islami untuk masa depan. Dengan mempersiapkan bangunan yang kokoh dalam pondasi Islam, maka agama akan mendukung perkembangan ilmu tersebut. Sehingga yang dapat disimpulkan dari yang tertulis ini adalah “MENGENAL TUHAN ITU ADALAH HARUS, MENCARI ILMU ITU ADALAH WAJIB, DAN MENERAPKAN ILMU YANG BERDASARKAN TUHAN DALAM BERAGAMA ADALAH HARUS DIWAJIBKAN”.
Semoga kita senantiasa mengamalkan Ilmu yang kita dapat dengan sebaik-baiknya. Selamat "bercinta" dengan ilmu!
Ilmu itu dapat berkembang jika ada penerapannya. Jika suatu ilmu tidak diterapkan dengan baik dan terarah, maka sudah tentu kita akan meragukan kebenaran dan keberadaan ilmu tersebut. Tanpa adanya suatu landasan yang jelas, maka ilmu tersebut jelas akan menjadi sesat. Hanya agama yang dapat membatasi akan kebenaran dan keabsahan ilmu yang ada di dunia ini.
Berbicara mengenai agama, tentu tidak bisa lepas dari masalah Ketuhanan, dimana kelompok agamawan meyakini-Nya sebagai serba supra natural yang memmpunyai kekuasaan “supra” atau “Maha” baik dalam sifat dan kehendak. Perlu kita sadari bahwa “The God is Great Creator” , bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, yang tiada tandingannya atau sekutu dari apapun. Begitu besarnya ciptaan Tuhan, sesuai dengan firmanNya dalam Q.S. Yasin: 82 disebutkan bahwa “Apabila Dia (Allah) menghendaki sesuatu hanyalah bersabda kepanya: kun fayakun yang artnya “jadilah” makaterjadilah ia”. Demikian juga dalam Kristen pun dijelaskan seperti yang tertuang dalam Kitab Kejadian 1 dan 2 disebutkan bahwa “Jika Allah berkehendak maka jadilah”.
Berkaitan dengan hal tersebut, sudah jelas bahwa ilmu tidak bisa lepas Tuhan, dan Tuhan tidak bisa lepas dari agama. Sehingga, hubungan yang sangat erat antara Ilmu, Agama dan Tuhan merupakan kesatuan yang menjadikan hakikat Ilmu akan memilki keabsahan yang kuat serta memilki kebenaran yang hakiki.
Seperti buku yang telah ditulis oleh Drs. H. Turmudi, M. Si., menyampaikan bahwa Islam, Sains dan Teknologi merupakan usaha untuk menggagas bangunan keilmuan berwawasan Sains dan Teknologi Islami untuk masa depan. Dengan mempersiapkan bangunan yang kokoh dalam pondasi Islam, maka agama akan mendukung perkembangan ilmu tersebut. Sehingga yang dapat disimpulkan dari yang tertulis ini adalah “MENGENAL TUHAN ITU ADALAH HARUS, MENCARI ILMU ITU ADALAH WAJIB, DAN MENERAPKAN ILMU YANG BERDASARKAN TUHAN DALAM BERAGAMA ADALAH HARUS DIWAJIBKAN”.
Semoga kita senantiasa mengamalkan Ilmu yang kita dapat dengan sebaik-baiknya. Selamat "bercinta" dengan ilmu!